Suami : Bu saya mau tanya, sesibuk itukah jadi ibu rumah tangga?
Ibu : Kenapa nak? Kamu ada masalah dangan istrimu?
Suami : Ya saya bingung aja bu, rumah gak pernah beres, tiap malam
mengeluh capek sedangkan saya yang kerja tiap hari aja biasa aja, yang
aneh lagi bu kenapa istri saya tidak pernah berdandan. Padahal itu kan
wajib, istri harus terlihat cantik di depan suami. Saya liat ibu kok
biasa aja gak pernah sesibuk
Ibu : Nak, dengar ibu baik-baik. Pekerjaan ibu rumah tangga memang tidak
banyak hanya berkutat pada membersihkan rumah, memasak dan menggurus
anak. Tapi ketahuilah, pekerjaan itu sungguh menguras tenaga dan
pikiran. Coba liat mana pernah istrimu mengerjakan suatu pekerjaan
sampai selesai? Yang istrimu lakukan pasti mengerjakan beberapa
pekerjaan dalam satu waktu, Karena apabila tidak seperti itu, maka tidak
akan selesai-selesai.
Suami : Tetapi bu, kenapa rumah jarang sekali rapi?
Ibu : Karena istrimu lebih memprioritaskan anakmu dari pada segalanya.
Sedangkan pekerjaan mengurus anak memang sangat menyenangkan tetapi
membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang ekstra agar anakmu tidak
jatuh, tidak nangis dan mendapatkan perhatian yang cukup dari ibunya
jadi pantas lah kalau tiap hari istrimu mengeluh capek. Tetapi
sesungguhnya hanya di bibir saja dia mengeluh capek karena sebetulnya
dia hanya memancingmu untuk meminta sedikit perhatianmu di waktu
senggangnya ketika buah hati kalian telah tertidur pulas.
Suami : Tetapi bu, tidak sempatkah dia merawat dirinya sebentar saja?
Ibu : Anakku, sejatinya seorang wanita itu sangat suka dimanja. Tidak
ada wanita manapun yang menolak untuk facial, luluran, apalagi SPA. Tapi
kembali lagi, ketika istrimu baru saja membuka perlengkapan tempurnya
yaitu kosmetik, tiba-tiba terdengar anakmu menangis dan akhirnya tidak
jadi lah dia merawat diri. Jangankan luluran, bagi seorang ibu rumah
tangga yang punya anak kecil guyuran air mandi saja sudah menjadi obat
bagi capek yang dia rasakan.
Jadi jangan sekali-kali kau bandingkan istrimu dengan teman kerjamu atau
wanita lain yang terlihat begitu cantik dengan polesannya. Dia sudah
berkorban merelakan waktu yang paling dia senangi untuk mengurus anakmu
dan kamu sebagai suaminya. Kamu melihat ibu biasa saja karena memang
anak ibu sudah besar-besar. Begitu juga dengan istrimu nanti ketika anak
kalian sudah besar, istrimu akan lebih memperhatikan dirinya dan
merawat diri lagi.
Sayangi istrimu, luangkan sedikit waktu untuk mengusir kelelahannya dan
kepenatannya yaitu dengan memanjakannya. Wajar istrimu mengeluh karena
ingin mendapatkan perhatian, pengertian dan kasih sayangmu.
Lalu sang suami pun paham atas maksud yang di sampaikan ibunya.