Sahabat
Beradab, memang utang itu bisa membuat kita 'tergadai', akan tetapi
siapa bilang kita harus selalu murung dan bersedih ketika sedang
menanggung utang? Kita bisa tetap 'berbahagia' sambil berusaha melunasi
utang tersebut. Berbahagia karena apa?
Mungkin kalau Allah tidak menimpakan utang, kita tidak sadar bahayanya
riba, karena Allah menguji kita dengan utang, akhirnya kita bisa
merasakan kesulitan karena terjerat riba, sehingga kita pun bertaubat
dari riba. Bukankah ini hal yang baik untuk masa depan akhirat kita?
Pertama, sadari bahwa segala sesuatu yang menimpa diri kita bisa menjadi
anugerah karena mendatangkan pahala, atau bisa jadi musibah jika justru
mendatangkan dosa.
Utang bisa membawa dosa jika kita berkeluh kesah, menjadi depresi, menjadi pembohong, melarikan diri darinya.
Akan tetapi, utang pun bisa membawa pahala jika kita bersabar, bertawakal, menyadari kesalahan dan bertaubat.
Jadi, sikap manakah yang kita pilih? Orang yang beriman ketika berutang
pun akan tetap bisa bersyukur dan berserah diri pada Allah, jadi inilah
kebahagiaan yang harus disadari.
Kedua, kita perlu berbahagia ketika berutang karena kita bisa menemukan
Sahabat sejati kita. Ketika seseorang punya uang, semua orang mendekat
seolah-olah menjelma sahabat. Namun ketika seseorang punya utang, hanya
Sahabat Sejati yang tetap berada di sisinya. Yang tetap mendoakan
kemudahannya. Maka, bukankah kita perlu berbahagia dengan menemukan
Sahabat Sejati seperti ini?
Ketiga, kepasrahan diri kita pada Allah akan makin diuji ketika memiliki
utang apalagi dalam jumlah besar. Kita akan lebih kuat beribadah, lebih
memasrahkan hati, karena menanti datangnya pertolongan Allah.
Keempat, barangkali utang tersebut adalah 'hiu' kecil dalam hidup kita
yang bisa membuat kita lebih bersemangat bekerja, lebih termotivasi
berusaha. Sebagaimana ikan-ikan dalam tangki akan selalu bergerak
menggeliat untuk menghindari kejaran hiu. Bukankah hidup tanpa ujian
ibarat lauk tanpa garam?
Sahabat Beradab yang sedang didera utang, berbahagialah karena Allah
telah memberi ujian berat untuk melihat apakah Engkau tetap berhusnudzon
padaNya, apakah Engkau tetap bersikap jujur dalam berusaha. Jika itu
yang terjadi, maka kemenangan di depan mata. Karena pertolongan Allah
akan segera tiba, in syaa Allah.
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN