1. Cinta pada Allah dan RasulNya
Anak yang
mencintai Allah dan RasulNya artinya selalu menurut apa yang
diperintahkan dan menjauhi laranganNya, tidak menyekutukanNya dengan
apapun dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladannya. Sejak dini anak
ini telah menjadi anak yang mudah dibimbing menuju agama dan tidak
keras hatinya. Kondisi itu terus menerus bertambah seiring bertambahnya
umur anak tersebut. Mudah menerima pelajaran agama. Anak-anak ini akan
dilimpahi rezeki yang bisa diberikan langsung padanya atau lewat
orangtuanya.
2. Suka membaca Al Quran
Beruntunglah
orangtua yang memiliki anak yang menjadikan Al Quran sebagai bacaan
wajibnya. Tidak pernah malas disuruh ngaji. Bahkan ngaji menjadi salah
satu kegemarannya. Dimudahkan menghafal surah-surah dalam Alquran.
3. Suka berbuat amal saleh dan kebajikan
Anak ini
mengerjakan kewajibannya sebagai hamba Allah sedari dini, seperti
shalat, puasa, zakat dan memiliki akhlak yang baik. Anak yang membawa
rezeki begitu mudah tergerak hatinya untuk melakukan amal saleh. Hatinya
begitu peka pada lingkungan, mudah berbuat baik serta gampang
diarahkan.
4. Berbakti pada orangtua
Anak yang
menempatkan orangtuanya di atas segala-galanya. Paham betapa pentingnya
peranan orangtua bagi kehidupannya. Dia tak bakalan dapat membalas jasa
orangtuanya. Bakti itu ditunjukkan dengan menghormatinya, mematuhi
perintahnya, tidak menyakiti hatinya, dan selalu berbuat baik kepada
mereka. Bahkan jika orangtuanya berbeda keyakinan / agama dengan dirinya
pun tetap tidak mengurangi rasa hormat padanya.
5. Gemar menuntut ilmu bermanfaat.
Anak yang
selalu haus ilmu yang bermanfaat bagi dirinya, agama dan masyarakatnya.
Dengan keinginan sendiri dia melengkapi diri dengan bacaan bermanfaat,
les, kursus di sela waktu luangnya, ikut terlibat dalam
aktivitas sosial, kegiatan kepemudaan, remaja mesjid atau klub-klub olahraga yang bermanfaat.
aktivitas sosial, kegiatan kepemudaan, remaja mesjid atau klub-klub olahraga yang bermanfaat.
6. Mampu mengingatkan orangtuanya.
Sejatinya
orangtualah yang harus mengingatkan anak agar senantiasa berada di jalan
yang benar. Tetapi orangtua juga manusia biasa yang penuh kelemahan dan
kesalahan. Anak yang baik akan mengingatkan orangtuanya jika cenderung
melakukan dosa / maksiat dengan cara yang ma'ruf. Hal itu dilakukan
semata-mata karena rasa cintanya pada mereka dan tidak ingin
mereka terus-menerus melakukan maksiat dan jadi penghuni neraka
nantinya
7. Senantiasa minta doa dan restunya.
Apapun yang
hendak dilakukannya, sejak dari kecil bahkan setelah dewasa, sukses dan
sudah berkeluarga kebiasaan meminta doa restu orangtuanya tak pernah
dilupakannya. Karena dia paham restu orangtua adalah tiket untuk
mempercepat dan memudahkan rezekinya. Senantiasa melibatkan orangtua
dalam setiap keputusan penting yang akan dibuatnya. Sebelum ujian,
hendak mendaftar ke sekolah yang lebih tinggi, memilih calon pendamping,
hendak menikah, hendak memulai usaha dan sebagainya.
8. Tak pernah lupa mendoakan orangtuanya.
Anak yang
saleh tak pernah lupa menyertakan orangtuanya dalam setiap doa-doanya.
Dia ingin Allah menjaga, mengasihi, memberi kekuatan, kesehatan pada
mereka seperti halnya yang dilakukan orangtuanya saat dirinya kecil. Dia
memohon agar Allah menjaga hatinya untuk tetap senantiasa berbuat baik
pada keduanya. (baca : mainan apa yang terbaik untuk anak?)
9. Selalu menceriakan hati orangtuanya.
Anak-anak
adalah rezeki dan keceriaan hati orangtuanya. Anak yang senantiasa
menyenangkan dan menceriakan hati orangtua, selalu membuat bangga mereka
adalah anak yang membawa rezeki. Anak ini sangat menjaga nama baik
dirinya, orangtua dan keluarga besarnya. Prestasi dan ukiran nama baik
menjadi tolak ukurnya. Bukan anak yang memancing rasa susah, kegalauan,
kesedihan, ratapan, umpatan bahkan keluarnya sumpah orangtua padanya.
(baca : mengapa berbakti pada ibu melipatgandakan rezeki?
Itulah 9 ciri
anak yang membawa rezeki buat orangtuanya. Anak itu karunia dan rezeki
Ilahi, diberikan pada orang-orang yang terpercaya untuk menjadi
orangtua. Tidak semua orang diberi rezeki ini bukan?
Memiliki anak saleh dan membawa rezeki itu harus diupayakan.
Mulai dari
proses pembuatanya yang menyertakan Allah di dalamnya. Ucapan bismillah
saat melakukan hubungan suami isteri dan doa yang dipanjatkan padaNya
agar jika hubungan tersebut menghasilkan janin, akan diiringi rahmatNya.
Proses
kelahiran, membesarkan dan mendidiknya dengan ilmu agama dan ilmu yang
bermanfaat. Senantiasa memantau perkembangan anak, menggiring ke jalan
yang benar dan menariknya segera jika tercebur dalam kemaksiatan. (baca :
bagaimana menjadi orangtua hebat?)
Senantiasa ada
saat anak membutuhkannya. Sehingga setelah tua nanti anak akan selalu
ada juga untuk dirinya. Mendidik dengan pujian dan penghargaan serta
meminimalkan hukuman. (baca : jika melakukan ini berarti anda melakukan
kekerasan terhadap anak)
Menjadikan diri teladan terpuji buat anak.
Tak usahlah
menyebut-nyebut kebaikan dan jasa kepada anak. Karena itu sudah
semestinya dan menjadi tanggung jawab orangtua. (baca : apakah anak
berutang karena telah dibesarkan orangtuanya?)
Berusaha melindungi anak dari pengaruh luar yang membahayakan. (baca : tips sederhana mengajarkan anak melindungi dirinya).
Berikan apa
yang terbaik bagi tumbuh kembangnya. ASI sejak lahir sampai 2 tahun,
makanan bergizi, merangsang kreativitasnya dan sosialisasinya.
Jika ingin
memiliki anak saleh dan membawa rezeki, mulailah dari diri anda terlebih
dahulu. Jadilah manusia saleh-salehah yang akan menjadi contoh dan
teladan bagi mahluk kecil yang murni jiwanya itu. Masa kecil anak hanya
sekali, jadikan masa itu terindah baginya.
Wallahu alam.
semoga bermanfaat ...