
Saat ini, makin banyak fitnah tentang agama muslim. Mungkin saja, mereka tidak hanya menyerang kita melalui fitnah-fitnah diluar. Tetapi juga menyerang kita melalui ajaran palsu, termasuk juga dzikir terlarang ini. Sebagai umat Islam, kita mesti tahu mana yang diijinkan serta mana yg tidak.
Astaghfirullah! Berikut Dzikir-Dzikir yang di Larang Islam Tetapi Masih Banyak yang Menggunakannya
Dzikir
yaitu satu diantara amalan yang mempunyai keutamaan tinggi sebagai
seorang hamba Allah. Dengan berdzikir, fikiran kita jadi lebih jernih,
hati lebih tenang, serta kesehatan bisa terbangun dengan baik. Hal itu
karena, dzikir bisa dipakai sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit,
baik fisik ataupun hati yang menyerang tiap-tiap orang.
Dzikir
adalah sanjungan, pujian, pengagungan, serta ungkapan cinta kita pada
Allah Sang Maha Pencipta. Dialah yang membuat alam semesta beserta
berisi ini serta Dia yang mengatur semua kehidupan didunia ini. Oleh
karena itu, cuma Dia yang pantas untuk kita sembah dan kita agungkan.
Alasan
dzikir jadi istimewa karena kemudahan serta keutamaannya. Kita dapat
berdzikir dimanapun serta setiap saat, bahkan juga dalam segala
keadaan. Banyak saat yang dapat dipakai untuk melakukan amalan ini.
Rasulullah sudah memberi contoh tauladan untuk umatnya untuk selalu
mengingat Allah melalui berbagai jenis atau kalimat dzikir-dzikir yang
disenangi Allah.
Walau
sekian, tidak semuanya kalimat dzikir dapat dipakai sebagai beribadah.
Ada dzikir yang dilarang lantaran motif berdzikir, gerakan dalam
dzikir, serta muatan kalimatnya. Satu hadits menerangkan kalau ada doa
terlarang yaitu dzikir dengan gerakan memiliki irama, alunan merdunya
nada, menarik-narik, melompat-lompat, menengok dengan cepat ke kanan
serta kiri, membungkuk ke depan serta atas, mengepak-ngepakkan kaki
seraya bertemura, serta berputar-putar dalam lingkaran.
Alasan
kenapa dzikir ini dilarang yaitu mengganggu inti dzikir, yaitu bikin
hati jadi khusyuk serta menyehatkan jiwa. Selain itu, ada lagi dzikir
yang juga dilarang untuk dikerjakan yaitu dengan membaca kalimat
thayyibah dengan nada keras serta kencang. Walau dengan diawali tartil
serta nada terang namun makin lama kalimat itu tidak lagi terdengar
terang, bahkan juga cuma terdengar seperti mengeras serta mengecil
hingga tidak ada satu juga arti dari dzikir itu yang terdengar.
Sesungguhnya
hal semacam ini kerap kita jumpai pada beberapa grup spesifik. Banyak
diantara mereka yang melafalkan kalimat dzikir La Ilaha Illallah,
lantaran pembacaan yg tidak pas hingga cuma terdengar seperti Ha-il
atau Allahu jadi Hu-hu.
Berdasar
pada penjelasan diatas, kita ketahui kalau kalimat dzikir adalah
pujian serta ungkapan rasa syukur kita pada Allah. Hal semacam ini
mengharuskan kita untuk mengatakan kalimat dzikir dengan terang supaya
maknanya bisa terdengar juga. Terutama kalimat dzikir ini datang dari
bhs Arab, di mana bila ada salah sedikit saja pada penulisan, pelafalan,
atau panjang pendeknya telah tidak sama makna. Jangan pernah hal
semacam ini berlangsung pada kita, lantaran dzikir dipersembahkan untuk
Allah jadi kita mesti benar dalam mengucapannya.
Sebagai
seseorang muslim, kita mesti tahu tentang dzikir yang dilarang ini.
Sesudah tahu, kita mesti melakukan perbaikan kalimat serta pengucapan
dzikir kita supaya hingga pada Allah. Diluar itu, bila kita menjumpai
orang yang sekian, sebagai saudara seagama kita mesti mengingatkan
serta membetulkan dzikir yang benar sesuai sama ajaran itu seperti apa
hingga kebenaran mesti di sampaikan walaupun satu ayat lantaran
berdakwah tidak cuma keharusan untuk ustadz namun harus untuk tiap-tiap
umat muslim.