Dilansir dari Asia One, bahwa posisi jongkok adalah yang paling tepat
dan direkomendasikan untuk buang air besar. Kenapa?, dikutip dari
Gastroenterology, Henry L. Bockus mengungkapkan bahwa posisi ideal untuk
buang air besar adalah jongkok dengan paha tertekuk pada perut. Dengan
cara ini kapasitas rongga perut sangat berkurang dan tekanan
intra-abdomen meningkat, sehingga akan lebih mendorong pengeluaran feses
(kotoran).
Selain itu, penggunaan closet (toilet) jongkok lebih higienis jika
dibandingkan dengan closet duduk, karena tidak terjadi kontak langsung
antara tubuh (p4ntat) dengan closet. Penggunaan closet jongkok juga
mampu mengurangi resiko infeksi saluran kencing dan kelamin terutama
pada wanita karena perpindahan jamur, kuman dan bakteri dapat
diminimalisir. Menggunakan closet jongkok juga dapat melatih kekuatan
kaki dan otot kaki, melatih otot menahan berat badan dan melatih otot
dasar panggul.
Sedangkan untuk penggunaan closet duduk, justru membuat proses buang air
besar menjadi lebih sulit untuk dilakukan, dan tenaga yang dibutuhkan
juga menjadi lebih besar. Menurut jurnal Digestive Diseases and
Sciences, dibutuhkan waktu lebih lama untuk buang air besar dengan
closet duduk, hal ini disebabkan tubuh butuh proses untuk mendorong
feses melalui sudut rectoanal. Pada posisi jongkok tidak butuh waktu
lama karena sudut rectoanal telah terbentuk dengan sendirinya dan feses
pun terdorong.
Penggunaan closet jongkok cocok digunakan bagi penderita ambeien/wasir.
Closet jongkok dapat membantu kontraksi otot perut secara maksimal
sehingga tenaga untuk mengejan lebih besar. Dengan demikian, proses BAB
lebih cepat selesai dan memperkecil resiko ambeien.
Ketika menggunakan closet duduk, otot perut sulit berkontraksi secara
maksimal sehingga proses BAB menjadi lebih lama. Posisi duduk yang
terlalu lama menyebabkan paha menekan di dudukan closet sehingga aliran
darah dari bawah ke atas terhambat. Hal itulah yang memicu ambeien.
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN