Diberdayakan oleh Blogger.

Shopping Cart Details


Order Details Amount
GRAND TOTAL:

Please choose a checkout option.
No personal data required.

Send in Orders

It's Quick & Easy! Details here will not be published.

Please include messages to us here.

Checkout

Popular Posts

Buat Para Istri Wajib Baca Ini, Janganlah Pernah Bentak Suami, Inilah Hukum Membentak Suami Menurut Islam, Baca selengkapnya & Tolong Sebarkan....!!!

  






Dalam kehidupan Tempat tinggal Tangga jalan sedikit ketidaksamaan pendapat pada suami istri yakni hal yang lumrah. dengan keadaan seperti apa pun seseorang istri harus memelankan suaranyaketika bicara dengan suaminya meskipun dia mengganggap gagasannya benar. Seseorang suami yakni orang yang paling mesti ditaati dan dihormati oleh istri. Seperti kita kenali apabila Rasulullah dalam sebagian haditsnya tunjukkan demikian tinggi kedudukan suami untuk istrinya :

“Seandai saya bisa memerintahkan seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya perintahkan seseorang istri utk sujud pada suaminya. ” (HR Abu Daud, Al-Hakim, Tirmidzi)

“Tidaklah layak untuk seseorang manusia untuk sujud pada manusia yang lain. Apabila pantas/dapat untuk seseorang untuk sujud pada seseorang yang lain tentu saya perintahkan istri untuk sujud pada suaminya lantaran besarnya hak suaminya terhadapnya…” (HR. Ahmad)

“Dan sebaik-baik istri yakni yang patuh pada suaminya, bijaksana, berketurunan, sedikit bicara, tak gemari mengulas satu hal yg tak bermanfaat, tak cerewet serta tidak gemari bertemura hingar-bingar dan setia pada suaminya. ” (HR. An Nasa'i)

Jika suami berbuat salah atau salah, Jadi telah harusnya untuk sang istri untuk mengingatkan suami dengan baik, dengan suara lemah lembut, tak membentak (bersuara keras), dan tak juga menyinggung perasaannya.

Sikap kasar istri pada suami –dan sebaliknya– mengisyaratkan kurangnya pengetahuan dan keburukan akhlak. Rasulullah SAW bersabda :

“Sebaik-baiknya wanita — untuk suami — yakni yang mengasyikkan saat dilihat, patuh saat diperintah, dan tak menentang suaminya baik dalam hatinya serta tak membelanjakan (menggunakan) hartanya pada perkara yang dibenci suaminya” (H. R. Ahmad)

Seperti anak dapat disangka durhaka pada orangtua, jadi istri bisa pula disebutkan durhaka pada suami sesaat berani membentaknya. Wallahu A'lam.


Bidadari Geram pada Istri yang Memarahi Suaminya

Apabila seorang suami dibentak atau di dzalimi oleh istrinya, jadi sebagian bidadari di surga bakal berang pada istri yang memarahi suaminya.

Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

لاَ تُؤ�'ذِي ام�'رَأَةٌ زَو�'جَهَا فِي الدُّن�'يَا إِلاَّ قَالَت�' زَو�'جَتُهُ مِنَ ال�'حُو�'رِ ال�'عِي�'نِ : لاَ تُؤ�'ذِي�'هِ, قَاتَلَكِ اللهُ, فَإِنَّمَا هُوَ عِن�'دَكَ دَخِي�'لٌ يُو�'شِكُ أَن�' يُفَارِقَكِ إِلَي�'نَا

“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya didunia, tetapi istrinya dari group bidadari bakal berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) cuma tamu di sisimu ; nyaris saja ia bakal meninggalkanmu menuju pada kami” (HR. At-Tirmidzi)

Ini semestinya jadi pelajaran untuk banyak istri untuk tidak mendzalimi suaminya. Saingannya berat, saingannya tidaklah lagi madumu atau yang lain. tetapi sainganmu yaitu bidadari yang Allah subhaanahu wa ta'ala mensifatkannya didalam Al qur'an. Di antara sifatnya yaitu :

إِنَّ لِل�'مُتَّقِينَ مَفَازًا حَدَائِقَ وَأَع�'نَابًا
وَكَوَاعِبَ


أَت�'رَابًا


" Sesungguhnya beberapa orang yang bertaqwa meraih kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya. " (QS an-Naba' : 31-33)
كَذَلِكَ


وَزَوَّج�'نَاهُم�' بِحُورٍ عِينٍ

" Sekianlah, serta Kami berikanlah pada mereka bidadari. " (QS. Ad-Dhukhan : 54)

مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَص�'فُوفَةٍ وَزَوَّج�'نَاهُم�' بِحُورٍ عِينٍ

" Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. " (QS. At-Thur : 20)

حُورٌ مَق�'صُورَاتٌ فِي ال�'خِيَامِ

" (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam tempat tinggal. " (QS. Ar-Rahman : 72)

فِيهِنَّ خَي�'رَاتٌ حِسَانٌ

" Didalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. " (QS. Ar-Rahman : 70)

إِنَّا أَن�'شَأ�'نَاهُنَّ إِن�'شَاءً فَجَعَل�'نَاهُنَّ أَب�'كَارًا عُرُبًا أَت�'رَابًا

" Sesungguhnya kami membuat mereka (bidadari-bidadari) dengan selekasnya. 1 Serta kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. " (QS. Al-Waqi'ah : 35-37)

Hadits Abdullah ibnu Mas’ud Radiyallahu 'anhu :

أَوَّلُ زُم�'رَةٍ يَد�'خُلُونَ ال�'جَنَّةَ كَأَنَّ وُجُوهَهُم�' ضَو�'ءُ ال�'قَمَرِ لَي�'لَةَ ال�'بَد�'رِ، وَال�'زُّم�'رَةُ الثَّانِيَةُ عَلَى لَو�'نِ أَح�'سَنِ كَو�'كَبٍ دُريَ فِي السَّمَاءِ، لِكُل رَجُلٍ مِن�'هُم�' زَو�'جَتَانِ مِنَ ال�'حُورِ ال�'عِينِ، عَلَى كُل زَو�'جَةٍ سَب�'عُونَ حُلَّةً، يُرَىٰ مُخُّ سُوقِهِمَا مِن�' وَرَاءِ لُحُومِهِمَا وَحُلَلِهِمَا، كَمَا يُرَىٰ الشَّرَابُ الأَح�'مَرُ فِي الزُّجَاجَةِ ال�'بَي�'ضَاءِ

“Kelompok pertama kalinya yang masuk surga, seakan muka mereka cahaya rembulan saat malam purnama. Group ke-2 seperti bintang kejora yang terbaik di langit. Untuk tiap-tiap orang dari pakar surga itu dua bidadari surga. Pada tiap-tiap bidadari ada 70 perhiasan. Sumsum kakinya bisa tampak dari balik daging dan perhiasannya, seperti minuman merah dapat dilihat di gelas putih. ” (HR. Thabrani dengan sanad shahih)

Nah sebagian istri, jangan sampai mendzalimi terutama membentak suami kalian lagi. sainganmu bidadari loh!

Jalan keluar Jika Memang Menginginkan Geram Pada Suami

Jika kemarahan menempa dan telah tak tertahankan, tentunya tidak disarankan untuk mengekspresikan dengan cara meledak-ledak di depan pasangan. Terlebih lewat cara membentak. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan jika tengah menginginkan geram pada suami.

Hal yang pertama ditangani yakni katakan istighfar. Mohon ampunlah pada Allah. Istighfar bakal memperingan hati kita.

Lalu, klarifikasi dengan cara detil duduk permasalahan. jangan sampai ikuti nafsu lantaran emosi bakal makin meluap-luap. Namun sebisa-bisanya, tahanlah dahulu emosi.

Lantaran bicara dalam kondisi emosi cuma bakal jadi memperburuk keadaan, lantaran kadang-kadang kita kehendaki menumpahkan kekesalan, bahkan kekesalan yang sudah lantas.

Jika di rasa telah dapat mengatur diri, Ambil air wudhu lalu kerjakan shalat serta berdoalah. Adukan semuanya permasalahan pada Allah. Semuanya kekesalan, kecewa, adukan saja. Dan tak lupa, mintalah padaNya untuk diberikan jalan keluar.

Jika diri telah tenang, awalilah bicara dengan suami. Ingat, yang akan dibicarakan yaitu dalam rencana mencari jalan keluar, tidaklah untuk memberikan kericuhan. Tak lupa, ada unsur sama-sama memberikan nasehat dalam rumah tangga. Berikanlah nasehat pada pasangan atas kekeliruan yang ditangani.

Mudah-mudahan banyak hal itu dapat semakin wujudkan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah dalam rumah tangga kita. Aamiin

 


Instagram Sorot Publik


Info Section Text