Dalam kehidupan ini, banyak sekali hal yang beragam dan pastinya
menimbulkan warna yang berbeda-beda dalam dunia. Seperti salah satu
misalnya wangi dari bunga yang berbeda dengan wangi akar cemara. Aroma
masakan ibu yang semerbak dan mengundang untuk makan, lain dengan bau
buku usang di gudang sekolah.
Mengapa kita membahas tentang bau? Karena banyak yang pastinya sudah
tahu dengan berbagai macam wewangian yang ada di sekitar kita. Pun tak
sedikit pula yang menggunakan wangi-wangian untuk menyamarkan bau tak
sedap pada badan. Sehingga akan tercium kesegaran sepanjang hari.
Akan tetapi tahukah kamu bahwa tak semua orang menyukai wewangian? Inilah sebabnya.
Seseorang mungkin tak menyukai wangi krim kulit rekan sekerja atau
parfum yang tercium samar milik penumpang kereta yang tepat berada di
sebelah. Namun, bagi sebagian orang aroma wewangian lebih dari sekadar
cocok atau tidak karena bisa memicu gangguan fisik. Sensitivitas pada
wewangian diketahui bisa menyebabkan keluhan serius, misalnya saja
menyebabkan gangguan migrain sampai sesak napas.
Dalam sebuah survei yang dilakukan pada 1.100 orang mengenai paparan
produk wewangian (parfum, kosmetik, pengharum ruangan, atau pewangi
cucian), terungkap apa saja keluhan yang dirasakan responden saat
mencium aroma parfum.
Sepertiga responden mengatakan mengalami satu atau lebih gangguan fisik
terkait produk wewangian, baik itu yang dipakai sendiri atau paparan
dari tubuh orang lain. Reaksi yang paling terjadi adalah kesulitan
bernapas, termasuk batuk dan sesak. Hampir 17 persen parsitipan
melaporkan keluhan itu.
Sementara itu, 14 persen mengatakan mengalami hidung berair dan mata
berair, 10 persen mengalami migrain, 9,5 persen menjawab mengalami
gangguan kulit, seperti gatal, ruam, atau dermatitis. Reaksi fisik
lainnya adalah serangan asma (7,6 persen) dan gangguan pencernaan.
Hampir 5 persen responden menjawab mengalami gejala terkait saraf,
misalnya pusing. Keluhan lainnya adalah sulit berkonsentrasi atau
kesulitan mengingat.
"
Berdasarkan studi ini sudah jelas bahwa efek kesehatan dari
sensitivitas wewangian bisa terjadi mendadak, parah, dan berpotensi
mengganggu," kata peneliti Anne Steinemann, PhD, dari Melbourne, Australia.
Pada orang yang menderita asma, terkadang mereka tidak berani masuk ke
toilet umum atau pertokoan karena takut mencium aroma parfum yang dapat
memicu asma. Jika termasuk ke dalam golongan yang sensitif pada
wewangian, ada beberapa tips untuk melindungi diri. Misalnya saja
mencari udara segar atau membuka jendela untuk mencari ventilasi.