Itulah tangan yang bekerja keras mencari rizki untuk menafkahi dirimu dan anak-anakmu. Padahal, sebelum akad nikah ia tidak punya hutang budi terhadapmu. Bahkan ia mempunyai hutang budi terhadap Ibu bapaknya. Ia memilihmu sebelum ia sempat membalas seluruh hutang budi kedua orang tuanya.
Sesekali saat kau berdua dengannya, lihatlah suamimu, pandanglah wajahnya dengan penuh sayang. Itulah peribadi yang boleh jadi selalu menutupi masalah-masalah nya diluar rumah, agar kau tak turut sedih karenanya.
Ia berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri supaya kau tak turut terbebani.
Sesaat kau kerap mengadukan masalahmu padanya, mengharapkan ia ingin mengerti dan memberi jalan keluar.
Padahal bisa jadi saat itu masalahnya lebih besar dari pada masalahmu. Tetapi kau tetap yang diutamakannya. Semoga Allah buat jadi keluarga kita sebagai keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah... Amiin.. Allhuma Aminn..