Diberdayakan oleh Blogger.

Shopping Cart Details


Order Details Amount
GRAND TOTAL:

Please choose a checkout option.
No personal data required.

Send in Orders

It's Quick & Easy! Details here will not be published.

Please include messages to us here.

Checkout

Popular Posts

Ketika Pahala Kebaikan Anak Soleh Solehah Mengalir Pada Orangtuanya..!!!! SHARE YA...!!!!!!!!!

  


Ketika Pahala Kebaikan Anak Soleh Solehah Mengalir Pada Orangtuanya


" Mas dapat tidak bila wakaf quran ini atas nama orang-tua yang telah meninggal? " satu whatsapp dari seseorang rekan masuk ke smartphoneku. 

Sahabat Nida, pernah memperoleh pertanyaan seperti itu? Saat kita buat tindakan sosial penyaluran wakaf quran atau aktivitas sosial yang lain, ada donatur yang menginginkan turut sedekah/donasi tetapi atas nama keluarganya yang sudah tidak ada. 

Atau fenomena yang lain di orang-orang seringkali kita temui orang yang punya niat haji, wakaf untuk mesjid atau berqurban atas nama kerabatnya juga yang telah meninggal. 

Semuanya pasti maksudnya supaya pahala dari amal kebaikan yang dikerjakan hingga pada si mayit. Hal semacam ini dibolehkan dalam Islam bahkan juga ada dalil tegas dalam permasalahan ini. 

Hadis dari Aisyah radhiallahu ‘anha, kalau ada seseorang lelaki yang berkata pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

إِنَّأُمِّيَاف�'تُلِتَت�'نَف�'سَهَاوَلَم�'تُوصِ،وَأَظُنُّهَالَو�'تَكَلَّمَت�'تَصَدَّقَت�'،أَفَلَهَاأَج�'رٌ،إِن�'تَصَدَّق�'تُعَن�'هَا؟قَالَ : «نَعَم�'تَصَدَّق�'عَن�'هَا» 

“Ibuku mati mendadak, sesaat beliau belum berwasiat. Saya meyakini, andaikata beliau pernah bicara, beliau bakal bersedekah. Apakah beliau bakal memperoleh aliran pahala, bila saya bersedekah atas nama beliau? ” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya. Bersedekahlah atas nama ibumu. ” (HR. Bukhari 1388 dan Muslim 1004) 

Dalam hadis yang lain, dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, kalau ibunya Sa’d bin Ubadah meninggal dunia, saat Sa’d tak ada dirumah. Sa’d berkata, 

يَارَسُولَاللَّهِإِنَّأُمِّيتُوُفِّيَت�'وَأَنَاغَائِبٌعَن�'هَا،أَيَن�'فَعُهَاشَي�'ءٌإِن�'تَصَدَّق�'تُبِهِعَن�'هَا؟قَالَ : «نَعَم�'» 

“Wahai Rasulullah, ibuku wafat dan saat itu saya tak ada. Apakah dia memperoleh aliran pahala bila saya bersedekah harta atas nama beliau? ” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya. ” (HR. Bukhari 2756) 

Sore itu sebagian minggu waktu lalu, waktu memerhatikan kajian fiqih dari seoranf Ustadz di Mesjid ICID Isy Karima, Karanganyar, saya seperti tersetrum saat beliau menyampaikan kalau pahala kebaikan dari anak soleh/solehah bakal mengalir pada orangtuanya. 

Eh, sampai kini kukira cuma doa anak soleh/solehah saja yang hingga ke orang-tua yang telah meninggal. Nyatanya pahala dari
tiap-tiap amal kebaikannya juga hingga toh?

Duh, Gung, ke mana saja anda sampai kini? 

Mungkin saja beberapa ratus atau bahkan juga beberapa ribu kali kita membaca dan mendengar hadis mengenai 3 perkara yang amalannya akan tidak putus meskipun seorang itu sudah wafat kan, Sob. Sedekah jariyah, pengetahuan yang berguna, dan anak soleh yang mendoakan pada orangtuanya. Apa yang saya mengerti sampai kini yaa cuma doa anak soleh/solehah saja yang hingga ke mayit. Telah tiba situ saja pemahamanku. 

Hari itu saya tak pernah berjumpa dengan Ustadz jadi tak dapat ajukan pertanyaan selanjutnya. Namun sekian hari lalu, selepas Isya kami berjumpa dan segera saja kuutarakan " pertanyaan polos " itu. 

 " Ustadz, bukannya hanya doanya anak soleh/solehah saja ya yang hingga ke orang-tua? Dalil pahalanya anak soleh/solehah hingga ke orang-tua itu yang mana? " tanyaku kepo bin penasaran. 

 " Dalilnya ya yang itu. Itu untuk berikan motivasi anak agar ingat untuk mendoakan ke-2 orangtuanya. " jawab Ustadz. 

Saya seperti anak kecil yang baru tahu bila madu itu rasa-rasanya manis. Oh, gitu toh nyatanya. 

Saat saya bertanya ke sebagian Ustadz juga jawabannya sama, saya googling penjelasan mengenai hadits itu juga penuturannya sama. 

Semuanya amal anak dapat hingga ke orang tuanya, meskipun anak tak mendoakannya. Seperti sedekah jariyah dapat mengalirkan pahala sepanjang apa yang dia sedekahkan digunakan orang-orang, walau orang yang memakainya tak pernah mendoakannya. (Syarh Sunan Ibn Majah, as-Suyuthi, hlm. 22) 

Heee, Gung ke mana saja anda sampai kini? Ke mana saja kita sampai kini, Kawan? 

Jelas dan terang telah bukan? Bukti bakti kita pada orang-tua yang telah meninggal bukan sekedar meniatkan beberapa sedekah atau beribadah atas nama mereka yang telah tidak ada, namun ingatlah kalau pahala dari tiap-tiap amal kebaikan kita bakal hingga pada mereka. Jadi ya jadilah anak soleh dan solehah. Ahh, terang sekali jawaban pertanyaan ini. 

Pengetahuan ini sudah tiba kepadaku saat seseorang rekan bertanya hal semacam itu melalui whatsapp. Lantas bagaimana anda membalas pertanyaan rekanmu itu, Gung? 

 " Tiap-tiap perbuatan baik seseorang anak, --tidak cuma doanya saja-- pahalanya bakal hingga ke orang-tua. Jadi... kapanpun dimana juga Mbak berbuat baik. Insya Allah pahalanya nyampe ke orang-tua tanpa ada kurangi pahala Mbak. " 



CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN

 


Instagram Sorot Publik


Info Section Text